5 Metode Pendampingan dalan Tranformasi Peran Pengawas Sekolah
RuangPengawas.id. Metode Pendampingan yang dapat dilakukan oleh pengawas ada 5 metode. Kelima metode pendampingan pengawas sekolah disesuaikan dengan komitmen perubahan kepala sekolah.
Daftar Isi
Buku Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas menjelaskan perbedaan kelima metode tersebut berdasarkan 5 komponen yaitu
- Tujuan
- Lingkup
- Luaran
- Sasaran
- Pelaksananaan
Pendampingan adalah kegiatan Pengawas Sekolah membersamai Kepala Sekolah dalam peningkatan kapasitas dan mutu layanan Satuan Pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan strategi serta metode yang relevan.
Metode Pendampingan Pengawas Sekolah
Peran Pengawas Sekolah dalam melakukan pendampingan dapat menggunakan 5 metode yaitu training, Mentoring, coaching, facilitating, dan Consulting.
Adapun perbedaan kelima metode tersebut berdasarkan 5 komponen sebagai berikut
1. Training
Tujuan dari training adalah Mengajarkan suatu strategi atau teknik kepada seseorang yang relevan dengan pekerjaan.
Lingkup training di Komunitas Belajar
Luaran dari training adalah Praktik penerapan hasil pelatihan dan cenderung lebih standar mengacu pada kurikulum atau tujuan pelatihan
Sasaran training adalah anggota komunitas belajar yang akan menangani posisi atau pekerjaan baru atau akan mempelajari suatu strategi atau teknik baru
Pelaksanaan Ideal di training adalah Jumlah orang yang banyak dan waktu terbatas, dan Menyediakan contoh yang bisa dipelajari dan diadopsi
Tapi Training kurang tepat bila sudah terlalu banyak pelatihan yang diikuti, dan butuh inovasi atau diferensiasi praktik sesuai konteks
2. Mentoring
Tujuannya adalah Memberikan saran dan contoh untuk dipelajari oleh seseorang untuk meningkatkan kinerjanya
Lingkup mentoring adalah Individu atau kelompok
Luaran dari mentoring adalah praktik penerapan hasil mentoring, dan cenderung lebih mengikuti kekayaan pengalaman mentor.
Sasaran Mentoring adalah orang yang akan menangani posisi atau pekerjaan baru atau akan mempelajari suatu strategi atau teknik baru
Pelaksanaan mentoring di waktu relatif terbatas untuk pengembangan dan menyediakan contoh yang bisa dipelajari dan diadopsi
Tapi kurang tepat juga di waktu relatif terbatas untuk pengembangan
Menyediakan contoh yang bisa dipelajari dan diadopsi
3. Coaching
Tujuannya adalah Memberdayakan seseorang untuk meningkatkan kinerja dengan mengungkap potensi dirinya
Lingkup coaching adalah Individu atau kelompok
Luaran dari metode coaching adalah praktik atau perspektif baru hasil kesadaran atau inspirasi yang didapatkan dari coaching, dan cenderung lebih konstekstual berdasarkan kapasitas peserta.
Adapun sasaran coaching atau coachee adalah orang yang ingin meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil refleksi pengalamannya yang relevan
Pelaksanaan yang tepat bila ada potensi atau praktik baik yang bisa dikembangkan seseorang. Bertujuan membuat sesorang menjadi berdaya melakukan perubahan.
Adapun kondisi yang tidak tepat bila orang yang pengalaman bermaknanya relatif terbatas dan butuh pengembangan banyak orang pada waktu yang terbatas
4. Facilitating
Tujuannya adalah Membantu sekelompok orang dalam mengambil keputusan kelompok atau organisasi
Lingkup facilitating adalah Kelompok atau organisasi. Sedangkan luaran dari facilitating adalah Keputusan tentang strategi, kebijakan, atau program hasil proses fasilitasi kelompok. Cenderung lebih kontekstual sesuai potensi kelompok atau organisasi dan kondisi lingkungan
Sasaran facilitating adalah Kelompok orang yang ingin mengambil keputusan yang berdampak besar atau pengembangan yang melibatkan sejumlah aspek/pihak.
Pelaksanaan facilitating yang ideal bila bertujuan memberdayakan kelompok atau organisasi melakukan perubahan, dan Butuh inovasi atau diferensiasi praktik sesuai konteks kelompok atau oraganisasi
Facilitating kurang tepat dilaksanakan pada kepemimpinan kelompok atau organisasi masih lemah atau kurang bisa menggerakkan. Bertujuan untuk mencapai sesuatu standar yang seragam
5. Consulting
Tujuannya adalah Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis untuk pengembangan organisasi
Lingkup consulting adalah Organisasi
Luaran dari consulting adalah Keputusan tentang strategi, kebijakan, atau program hasil proses konsultasi organisasi. Cenderung lebih kontekstualisasi sesuai potensi organisasi dan kondisi lingkungan
sasaran dari consulting adalah organisasi yang ingin melakukan perubahan atau pengembangan dalam lingkup organisasi. Sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang terpuruk
Pelaksanaan sangat ideal bila bertujuan membantu organisasi bangkit dari kondisi terpuruk atau melakukan perubahan besar. Mengombinasikan dengan pilihan metode yang lain
Consulting kurang cocok dilaksanakan bila Kepemimpinan kelompok atau organisasi masih lemah atau kurang bisa menggerakkan. Bertujuan untuk mencapai suatu standar yang seragam.
Artikel Terbaru
- 2 Konteks Komitmen Perubahan Kepala Sekolah
- 3 Prioritas Pendampingan Pengawas Sekolah
- 6 Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah
- 4 Tahap Dalam Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah
- 5 Metode Pendampingan dalan Tranformasi Peran Pengawas Sekolah
- Memahami Peran Pengawas dalam Evaluasi Projek Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
Sumber: Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah, 2023.