6 Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah
ruangpengawas.id. Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah menurut Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas sekolah berjumlah 6 strategi.
Daftar Isi
Baca: Panduan Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah
Buku tersebut merupakan petunjuk pelaksanaan Perdirjen GTK No. 4831 Tahun 2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar.
Regulasi: Perdirjen GTK No. 4831 Tahun 2023 Peran Pengawas Sekolah dalam Kebijakan Merdeka Belajar
Keenam strategi tersebut lahir dari komitmen perubahan yang terdiri dari 2 konteks yaitu tingkat kesadaran dan tingkat kapasitas.
Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah
Petunjuk pelaksana Siklus peran pengawas sekolah menjelaskan 6 strategi pendampingan yaitu
1. Penyemai Perubahan
Strategi pertama adalah penyemai perubahan. Strategi ini tepat diterapkan pada sekolah yang baru mengawali pembentukan komitmen perubahan.
Contohnya, Satuan Pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah berkapasitas rendah dalam memimpin perubahan dengan kesadaran refleksi yang baru berkembang.
Pendekatan ini berupaya meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efektif, menuju penerapan praktik-praktik baru.
2. Perubahan Segera
Strategi kedua adalah perubahan segera. Strategi ini tepat diterapkan pada sekolah yang berada pada tahap awal pembentukan komitmen perubahan.
Misalnya, Satuan Pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah berkapasitas rendah dalam memimpin perubahan, namun berdaya dalam hal kesadaran melakukan refleksi.
Dengan adanya modalitas lebih pada kesadaran melakukan refleksi tersebut, pendekatan ini berupaya melakukan perubahan guna meningkatkan kapasitas untuk melakukan perubahan.
3. Penguatan Perubahan
Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah yang ketiga adalah penguatan perubahan. Strategi ini tepat diterapkan bagi sekolah yang komitmen perubahannya tengah bertumbuh.
Contohnya, Satuan Pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah berkapasitas sedang dalam memimpin perubahan sementara kesadaran refleksinya masih pada tahap berkembang.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan penggerak perubahan hingga kepala sekolah mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan.
4. Perubahan Berangsur
Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah keempat adalah perubahan berangsur. Strategi ini diperuntukkan bagi sekolah yang komitmen perubahannya telah tumbuh, yakni Satuan Pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah yang berkapasitas sedang dalam aspek kepemimpinan perubahan, tetapi berdaya dalam aspek kesadaran melakukan refleksi.
Pendekatan ini bertujuan membantu kepala sekolah merencanakan, melaksanakan dan mendukung perubahan secara bertahap atau pada komponen tertentu.
5. Pemicu Perubahan
Strategi Pendampingan Pengawas kelima adalah pemicu perubahan.
Strategi ini tepat diterapkan pada sekolah dengan komitmen perubahan yang sudah cukup maju.
Misalnya, sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah yang berkapasitas tinggi dalam memimpin perubahan namun kesadaran melakukan refleksinya masih berkembang.
Pendekatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran akan pentingnya perubahan
berkelanjutan dengan membangun percakapan yang menggerakkan bersama kepala sekolah serta pihak manajemen sekolah.
6. Perubahan Berkelanjutan
Strategi pendampingan pengawas sekolah adalah perubahan berkelanjutan.
Strategi ini tepat diterapkan pada sekolah dengan komitmen perubahan yang lebih maju dan mandiri.
Dalam hal ini, Satuan Pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah yang berkapasitas tinggi dalam aspek kepemimpinan perubahan dan berdaya dalam aspek kesadaran melakukan refleksi.
Tujuan strategi ini adalah melakukan pelembagaan perubahan melalui penyesuaian anggaran dan perubahan kebijakan Satuan Pendidikan, yang menguatkan perubahan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Deskripsi Strategi Pendampingan
Buku Petunjuk pelaksana siklus pendampingan menguraikan keenam strategi tersebut dalam bentuk tabel. Berikut tabel deskripsi nya.
Perbedaan keenam strategi tersebut berdasarkan 6 komponen, yaitu
- Deskripsi
- Tujuan
- Sarana
- Proses
- Lingkup
- Luaran
Kriteria | Penyemai Perubahan | Perubahan Segera | Penguatan Perubahan | Perubahan Berangsur | Pemicu Perubahan | Perubahan Berkelanjutan |
---|---|---|---|---|---|---|
Deskripsi | Meninggalkan praktik lama dan berubah ke praktik baru | Melakukan lompatan perubahan secara mendasar. | Menemukan dan menguatkan praktik baru | Melakukan perbaikan bertahap atau per komponen. | Membangun kesadaran tentang perubahan berkelanjutan | Melakukan inovasi atau memperluas dampak. |
Tujuan | Menunjukkan kepemimpinan perubahan dengan mengerjakan secara langsung hingga mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan. | Mendukung kepala Satuan Pendidikan dan/atau tim perubahan merencanakan, melaksanakan dan mendukung perubahan secara mendasar. | Mengenali dan menguatkan penggerak perubahan hingga mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan. | Mendukung kepala Satuan Pendidikan dan/atau tim terkait merencanakan, melaksanakan dan mendukung perubahan secara bertahap atau pada komponen tertentu. | Membangun percakapan menggerakkan bersama kepala sekolah dan/atau manajemen Satuan Pendidikan untuk menggugah kesadaran perubahan. | Mendukung kepala Satuan Pendidikan merencanakan, melaksanakan dan mendukung perubahan dengan mencoba program baru sesuai karakteristik Satuan Pendidikan dan konteks daerah. |
Sasaran | Satuan pendidikan dengan kapasitas rendah dan kesadaran berkembang. | Satuan pendidikan dengan kapasitas rendah dan kesadaran berdaya. | Satuan pendidikan dengan kapasitas sedang dan kesadaran rendah. | Satuan pendidikan dengan kapasitas sedang dan kesadaran berdaya. | Satuan pendidikan dengan kapasitas tinggi dan kesadaran berkembang. | Satuan pendidikan dengan kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya. |
Proses | Direktif memimpin perubahan. Pengawas terlibat mengerjakan aktivitas perubahan atau memberikan contoh nyata. | Non direktif, memberikan tantangan. Pengawas memberikan tantangan yang relevan dengan prioritas Satuan Pendidikan. | Direktif memimpin perubahan. Pengawas terlibat mengerjakan aktivitas perubahan atau memberikan contoh nyata. | Non direktif, memberikan tantangan. Pengawas memberikan tantangan yang relevan dengan prioritas Satuan Pendidikan. | Non direktif, memberikan tantangan. Pengawas memberikan tantangan yang menggugah kesadaran untuk terus melakukan perubahan. | Non direktif, memberikan tantangan. Pengawas memberikan tantangan yang menggugah kesadaran untuk terus melakukan perubahan. |
Lingkup | Fokus pada pembelajaran. | Pembelajaran dan pengelolaan Satuan Pendidikan. | Fokus pada pembelajaran. | Pembelajaran dan pengelolaan Satuan Pendidikan. | Pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan Satuan Pendidikan. | Pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan Satuan Pendidikan. |
Luaran | Perubahan praktik pembelajaran | Perubahan praktik pembelajaran atau pengelolaan Satuan Pendidikan | Perubahan praktik pembelajaran | Perubahan praktik pembelajaran atau pengelolaan Satuan Pendidikan. | Perubahan praktik pembelajaran atau pengelolaan atau pengembangan Satuan Pendidikan. | Perubahan praktik pembelajaran atau pengelolaan atau pengembangan Satuan Pendidikan. |
Berdasarkan tabel di atas ada 2 proses yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam melakukan pembimbingan yaitu
- Direktif
- Non Direktif
Lihat: Regulasi Pengawas Sekolah
Artikel Peran Pengawas
- 2 Konteks Komitmen Perubahan Kepala Sekolah
- 3 Prioritas Pendampingan Pengawas Sekolah
- 6 Strategi Pendampingan Pengawas Sekolah
- 4 Tahap Dalam Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah
- 5 Metode Pendampingan dalan Tranformasi Peran Pengawas Sekolah
- Memahami Peran Pengawas dalam Evaluasi Projek Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka